Apa itu shiatsu?
Shiatsu adalah terapi pijat yang berasal dari Jepang. Kata
shiatsu berarti “tekanan jari”, karena memang banyak menggunakan jari untuk
memijat.
Bagaimana cara kerja shiatsu?
Seperti akupuntur, shiatsu didasarkan pada sistem holistik
pengobatan Cina tradisional.
Dalam shiatsu, penyakit muncul dianggap sebagai akibat ketidakseimbangan dalam
aliran alami energi, atau qi (dibaca “chi”) dalam tubuh.
Terapis shiatsu menggunakan tekanan jari dan telapak tangan
untuk menyalurkan energi, bertujuan meningkatkan aliran qi.
Melalui penjelasan ilmiah, shiatsu berguna untuk menenangkan
sistem saraf simpatis yang terlalu aktif, sehingga meningkatkan sirkulasi darah,
meringankan otot kaku, dan meredakan stres.
Bagaimana shiatsu dilakukan?
Terapis shiatsu menggunakan jari, ibu jari dan / atau telapak
tangan untuk memijat dalam urutan berirama.
Tekanan terasa lebih terlokalisasi, karena tidak seperti jenis
lain pijat, shiatsu banyak menggunakan jari untuk memijat.
Jika merasa tidak nyaman atau sakit selama pemijatan, katakan pada terapis
untuk menyesuaikan tekanan sehingga pijatan menjadi nyaman untuk Anda.
Kebanyakan orang mengatakan shiatsu adalah terapi agar tubuh santai
dan merupakan bentuk klasik dari terapi pijat.
Pemijatan umumnya dilakukan pada meja pijat atau di lantai.
Tidak seperti bentuk lain dari pijat, shiatsu tidak menggunakan
minyak pijat, jadi Anda tetap dapat berpakaian lengkap selama pemijatan.
Apa manfaat shiatsu?
Shiatsu bisa digunakan untuk:
• Relaksasi
• Sakit punggung
• Sakit kepala
• Sindrom premenstruasi
• Perasaan cemas
• Insomnia (susah tidur)
• Nyeri leher dan bahu
• Kelelahan
• Pemulihan dari cedera
• Stres
• Rematik
• Masalah pencernaan
• Sembelit
• Depresi
• Sakit punggung
• Sakit kepala
• Sindrom premenstruasi
• Perasaan cemas
• Insomnia (susah tidur)
• Nyeri leher dan bahu
• Kelelahan
• Pemulihan dari cedera
• Stres
• Rematik
• Masalah pencernaan
• Sembelit
• Depresi
Perlu diperhatikan
Shiatsu tidak dianjurkan bagi orang-orang dengan kondisi
tertentu, seperti:
• Penyakit kulit menular, ruam, atau luka terbuka
• Baru mengalami operasi
• Segera setelah kemoterapi, kecuali atas rekomendasi dokter
• Orang dengan osteoporosis harus berkonsultasi dengan dokter
sebelum melakukan shiatsu
• Rentan terhadap pembekuan darah
• Wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter. Shiatsu pada
wanita hamil harus dilakukan oleh terapis pijat yang bersertifikat di pijat kehamilan.
• Shiatsu tidak boleh dilakukan di atas luka
memar, radang kulit, luka yang tak tersembuhkan, tumor, hernia perut, atau area
fraktur (patah tulang).
No comments:
Post a Comment